Entaskan Stunting, Bupati Merangin Luncurkan Program Dahsat

MERANGIN - Merangin H Mashuri melaunching Program Dahsat (Dapur Sehat Atasi Stunting) bentukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Merangin, di Desa Papit, Kecamatan Pamenang Barat, Senin (12/9).

Berlansgung meriah, launching Dahsat yang berlangsung meriah di bantaran Sungai Batang Merangin tersebut, ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati, kemudian dilanjutkan dengan penaburan benih ikan lele ke kolam binaan desa setempat. Setelah itu Mashuri melakukn kunjungan ke stand kerajinan binaan TP PKK Desa Papit.

Baca juga: Pemprov Jambi Berkomitmen Mencegah Omicron

“Alhamdulillah Program Dahsat ini telah kita launching dan ini akan sangat membantu mengatasi Stunting di Merangin, terlebih pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ” ’ujar Bupati seraya diamini Wakil Ketua TP PKK Merangin Ny Juniarti Nilwan.

Pada kesempatan itu, bupati minta kepada seluruh masyarakat untuk pandai-pandai memanfaatkan lahan perkarangan rumah dengan bercocok tanam aneka tanaman yang bermanfaat.

Baca juga: Super Hero Indonesia Gatot Kaca Semangati Vaksinasi Anak di Jambi

Tidak hanya dianjurkan bupati menanam sayur-sayuran dan buah-buahan, tapi juga apotik hidup dan kebutuhan bumbu dapur lainnya.

“Ini harus cepat kita giatkan dan harus ada kolam ikan di perkarangan rumah, ” sebut Mashuri.

Baca juga: Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?

Kolam ikan itu lanjut bupati tidak perlu besar, cukup 2 x 3 meter, sehingga nanti bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Bupati minta Ansori kades setempat, mendata jumlah Kepala Keluarga (KK), nanti setiap KK akan mendapatkan benih ikan.

Bupati juga akan memberkan bibit sayur-sayuran, cabai dan sepasang ayam kampung untuk dikembangbiakan. ‘’Progran Dahsat ini sekaligu bagian dari upaya bersama untuk mengatasi inflasi, ’’ tegas bupati.

Baca juga: Menkes RI: Pemerintah Sudah Siapkan Obat-obatan, Paxlovid 400.000 Tablet

Sementara itu Kadis PPKB Merangin H Abdaie menambahkan, Program Dahsat tersebut akan berlanjut ke desa-desa lainnya di Kabupaten Merangin, guna menunjang penurunan angka Stunting. Untuk menurunkan angka stunting itu, dibutuhkan asupan gizi keluarga yang cukup.

‘’Kita targetkan angka Stunting kita dibawah sembilan persen. Untuk itu butuh sinergi seluruh lapisan masyarakat, ’’ujar H Abdaie diamini Konita, salah seorang kepala bidang di Dinas PPKB Merangin.

Baca juga: Cegah Adanya Permainan, Bareskrim Polri Selidiki Lokasi Karantina PPLN

Terpisah, Kepala BKKBN Provinsi Jambi Munawar Ibrahim menegaskan, akan mendukung sepenuhnya Program Dahsat tersebut. Diakui Munawar, untuk menurunkan angka Stunting itu buruh peran serta seluruh lapisan masyarakat.

“Menurunkan angka stunting ini bukan hanya tugas Pemerintah, tapi tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat bisa berperan menjadi bapak asuh anak Stunting, ” bebernya.

Stunting, lanjut Munawar, harus dituntaskan karena bisa membebani semuanya, baik orang tua maupun pemerintah daerah dan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan asupan gizi lewat Program Dahsat. (IS/guh)